PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG PEMUDA SEBAGAI RUANG PENGEMBANGAN BAKAT PEMUDA DI KABUPATEN NGANJUK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Abstrak

Perencanaan dan perancangan gelanggang pemuda di Kabupaten Nganjuk sebagai ruang pengembangan bakat pemuda Nganjuk dengan pendekatan arsitektur perilaku dilatarbelakangi oleh kenakalan pemuda yang terjadi akibat kurangnya lingkungan yang mewadahi minat mereka, serta belum fasilitas serupa belum sepenuhnya mewadahi kebutuhan ini di Kabupaten Nganjuk. Untuk menghasilkan desain yang sesuai, digunakan metode perancangan oleh Donna P. Duerk, agar alur desain menjadi lebih terstruktur dan efisien. Lokasi perencanaan dan perancangan yang terpilih berada di Jalan Gatot Subroto 99-97, Ringin Anom, Kauman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Indonesia. Hasil analisis data menghasilkan sintesis berupa konsep makro dan mikro yang diterapkan melalui pendekatan arsitektur perilaku. Analisis ini merekomendasikan penerapan konsep makro Dinamisasi Kepemudaan. Konsep mikro yang terbentuk terkait dengan teori arsitektur perilaku berupa ruang personal dan teritorialitas, yang kemudian menghasilkan desain yang sesuai dengan penataan ruang dan tatanan massa. Hasil dari penerapan konsep dalam desain menghasilkan dua bangunan utama yaitu massa Gelanggang dan Massa Komunitas dengan massa penunjang seperti kantor pengelola, café, massa parkir, dan massa servis. Dari penataan ruang, dibuat agar pemuda merasa ruangan yang digunakan memang diperuntukkan untuk mewadahi kegiatan para pemuda. Serta penataan massa dibuat dengan teritorialitas, sehingga pengunjung khususnya dapat merasakan area yang digunakan memberikan mereka wadah untuk bersosialisasi sesuai dengan kebutuhan kegiatan yang dilakukan. Perencanaan dan perancangan Gelanggang Pemuda ini dibuat dengan mempertimbangkan berbagai kajian dan analisa mendalam sehingga diharapkan perancangan Gelanggang Pemuda menjadi lebih optimal.