AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PERSEDIAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA AUTO CABANG KENJERAN
Keywords:
Audit, Audit Operasional, Persediaan Barang Dagang, Efektivitas, EfisiensiAbstract
Pada dasarnya setiap perusahaan dibangun dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Untuk mencapai tujuan bisnis dengan efektif dan efisien di tengah ketatnya persaingan, maka perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan dalam prosedur, sistem pengendalian, dan aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan. Salah satu cara untuk menilai efektivitas dan efisiensi dari proses bisnis adalah menggunakan audit operasional. Dengan dilakukannya audit operasional, perusahaan dapat mengetahui kelemahan-kelemahan prosedur dan metode operasional perusahaan, serta mendapatkan rekomendasi untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.PT. Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPM Auto) merupakan dealer 3S (Sales, Service, Sparepart). Sebagai salah satu perusahaan anak yang baru dari MPM Group, MPM Auto dituntut untuk dapat langsung berkembang di tengah ketatnya persaingan bisnis di Indonesia. Pada bidang otomotif sparepart merupakan salah satu sumber pemasukan yang berpotensi besar untuk menghasilkan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan namun seringkali terabaikan. Penelitian ini melakukan audit operasional pada fungsi persediaan MPM Auto Cabang Surabaya untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dari aktivitas pembelian, penyimpanan dan penjualan persediaan. Audit operasional dilakukan dengan proses observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data dan temuan yang akan disajikan dalam laporan audit. Setelah itu, peneliti akan memberikan rekomendasi untuk dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada metode operasional fungsi persediaan perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode operasional fungsi persediaan dari MPM Auto efektif untuk mencapai tujuan perusahaan, namun belum cukup efisien. Diperlukan perhatian khusus terhadap standar operasional prosedur perusahaan dan pemisahan fungsi jabatan yang baik sehingga mengurangi risiko kerugian perusahaan dari kecurangan maupun ketidakefisienan.