ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN UNTUK BEKERJA SEBAGAI GURU BAHASA MANDARIN DI INSTITUSI PENDIDIKAN FORMAL ATAU NONFORMAL PADA ALUMNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS “X” SURABAYA
Keywords:
analisis faktor, guru bahasa Mandarin, institusi pendidikan formal, institusi pendidikan nonformalAbstract
Perkembangan Tiongkok yang sangat pesat dalam berbagai bidang, membuat kebutuhan bahasa Mandarin di Indonesia juga semakin meningkat. Di Indonesia, bahasa Mandarin bukan hanya dibutuhkan di institusi pendidikan formal saja, tetapi juga di institusi pendidikan nonformal. Hal tersebut membuat lapangan kerja untuk tenaga pendidik bahasa Mandarin semakin luas. Guru dapat memilih untuk bekerja pada institusi pendidikan yang lebih sesuai dengan dirinya. Berdasarkan teori, terdapat 6 (enam) variabel yang memengaruhi keputusan guru untuk lebih memilih bekerja di institusi pendidikan formal atau nonformal, yaitu kesejahteraan, fleksibilitas, sarana dan prasarana, kondisi di lingkungan kerja, kemampuan dan pengalaman, serta pengaruh lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase alumni yang bekerja pada institusi pendidikan formal dan nonformal, serta meneliti faktor-faktor yang memengaruhi keputusan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan melakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 54% dari 50 keseluruhan responden memilih bekerja di institusi pendidikan nonformal daripada formal. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan faktor fleksibilitas, kemampuan dan pengalaman, pengaruh lingkungan, kondisi di lingkungan kerja, kesejahteraan, serta sarana dan prasarana.