Kajian Penyesuaian Arsitektur Tradisional Rumah Joglo Terhadap Perilaku Pengguna di Wiyung Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.61293/anggapa.v4i2.854Kata Kunci:
Joglo, Penyesuaian, PerilakuAbstrak
Peradaban masyarakat dalam hal ini perilaku yang menjadi wujud cerminan budaya adalah nilai-nilai yang kemudian diwujudkan secara nyata menjadi produk arsitektural dan menjadi hal yang lumrah dalam mewadahi perilaku tersebut. Sehingga dapat disimpulkan, Arsitektur tradisional belum tentu dapat mewadahi kebutuhan pengguna saat ini. Ketika kemudian ada segolongan masyarakat kota di waktu ini menggunakan arsitektur tradisional, maka hal ini menjadi pertanyaan yang membutuhkan jawaban.
Joglo adalah bangunan tradisional di Jawa Tengah. Bentuk bangunan, khususnya atap, dan tata ruang dalam memiliki filosofi khusus sesuai dengan peradapan di Jawa Tengah pada masa lalu. Penggunaan Joglo sebagai pilihan desain rumah tinggal yang ada di Wiyung Surabaya ini setelah dianalisis menggunakan beberapa filosofi dan tempelan yang seolah sama dengan
Joglo tradisional, tetapi tidak sama persis dengan aslinya. Penyesuaian ini dilakukan agar nyaman dan memenuhi kebutuhan serta perilaku pengguna.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Anggapa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







