Pengukuran Desain Ketahanan Bangunan Baja Tahan Gempa Menggunakan SAP 2000
DOI:
https://doi.org/10.61293/anggapa.v2i2.620Kata Kunci:
Analisis Pushover, Bencana, Gempa, Struktur Tahan GempaAbstrak
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bencana di Indonesia, wilayah yang rawan gempa, perlu dibangun struktur yang tahan gempa. Secara umum, pengaturan obstruksi gempa tremor tergantung pada penyelidikan primer yang fleksibel dengan menerapkan variabel beban untuk mereproduksi kondisi ekstrim (ekstrim). Namun, struktur runtuh menunjukkan perilaku inelastis selama gempa bumi. Untuk menjamin kinerja gedung yang memuaskan saat terjadi gempa, diperlukan evaluasi untuk memperkirakan perilaku inelastisnya. Analisis pushover yang merupakan bagian dari program SAP2000 dapat digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja ini. Namun demikian, dengan pengecualian metode Spektrum Kapasitas, poin-poin evaluasi kinerja harus ditentukan secara manual dengan menggunakan berbagai pendekatan. Perilaku keruntuhan struktur sebagai respons terhadap gempa dijelaskan dengan analisis pushover (beban dorong statis), analisis statik nonlinier. Titik unjuk kerja adalah perpindahan maksimum yang terjadi pada suatu struktur saat terjadi gempa sesuai rencana. Studi kasus pada portal baja 3D sampai pada kesimpulan bahwa metode Spektrum Kapasitas (ATC 1996) memberikan nilai terendah (non-konservatif), sedangkan metode Koefisien Displacement FEMA-356 (ASCE 2000) adalah salah satu yang digunakan untuk menghitung poin kinerja. Pemeriksaan lemah juga menunjukkan bahwa ada kontras dalam kelenturan pintu masuk ke segala arah, yang merupakan data penting untuk memperkirakan kemungkinan gempa besar.