Pemetaan Perilaku Pengguna Museum Dengan Teknik Place Centered Mapping : Studi Kasus Museum La Galigo, Benteng Fort Rotterdam, Makasar, Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.61293/anggapa.v4i1.830Keywords:
Pemetaan Perilaku, Place Centered Mapping, MuseumAbstract
Museum berfungsi sebagai tempat untuk belajar dan memperluas wawasan, serta sebagai sarana rekreasi yang dapat menginspirasi penggunanya. Penataan ruang yang baik sangat diperlukan agar pengguna merasa nyaman. Perilaku pengguna museum perlu difasilitasi agar mereka dapat beraktivitas dengan optimal. Dalam konteks arsitektur, perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Pola perilaku pengguna dan interaksi mereka dengan lingkungan dipengaruhi oleh desain bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan ruang museum guna menciptakan kenyamanan bagi pengguna melalui pemetaan perilaku. Lokasi penelitian ini adalah Museum La Galigo, Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah pemetaan perilaku dengan pendekatan place-centered mapping. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi desain yang dapat meningkatkan kenyamanan pengguna Museum La Galigo dengan memperhatikan perilaku pengguna.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.