PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM UNTUK BAHAN BATA RINGAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH

Penulis

  • Bambang Sujatmiko Universitas DR Soetomo Surabaya
  • Safrin Zuraidah Universitas DR Soetomo Surabaya
  • K. Budi Hastono Universitas DR Soetomo Surabaya
  • Raka Mahendra Universitas DR Soetomo Surabaya

Kata Kunci:

Bata Ringan, Styrofoam

Abstrak

Perkembangam teknologi telah memunculkan banyak inovasi untuk mengurangi bobot bata beton yang digunakan pada bangunan gedung. Bata ringan memiliki berat jenis lebih ringan dari pada bata beton pada umumnya, yaitu berkisar 600-1600 kg/m3 sesuai SNI 03-2461-2002. Hal ini dapat juga ditemukan pada bata ringan dengan campuran styrofoam, dimana limbah styrofoam tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian menganalisa pengaruh komposisi Styrofoam dan untuk mendapatkan komposisi optimum kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum. Metode penelitian eksperimen di laboratorium dengan bahan campuran pasir silika, semen, foam agent dan limbah styrofoam. Dalam pembuatan benda uji ada beberapa variasi komposisi styrofoam sebagai berikut STR0%; STR-10% ; STR-20%; STR-30% ; STR-40% dengan campuran semen : pasir sebesar 1 : 4,. Simpulan dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan optimum pada campuran styrofoam komposisi STR-20%. sebesar 2,358 Mpa. Ini membuktikan bahwa tambahan styrofoam pada komposisi STR-20% sangat berpengaruh terhadap lingkungan agar dapat mengurangi limbah, dan hasil kuat tarik belah optimum terjadi pada presentase STR-10% pada umur 28 hari, dengan kuat tarik belah sebesar 0,259 Mpa.

Diterbitkan

2018-10-11