EDUCATION 4.0: SMART BLENDED LEARNING
Kata Kunci:
pendidikan, pembelajaran campuranAbstrak
Disrupsi sistem pendidikan yang mulai mengarah berbasis online tentunya bukan tidak memiliki resiko tersendiri. Mudahnya informasi dalam genggaman smartphone dalam kondisi remaja yang masih labil, jika tidak dikelola secara smart dalam menggunakannya tentunya bisa berdampak buruk pada pola pikir, karakter dan perilaku penggunanya. Mengingat peran pendidikan sangat besar dan mempertimbangkan maraknya penerapan sistem pembelajaran berbasis online untuk itu perlu pengkajian lebih lanjut mengenai dampak, tantangan dan ancaman pendidikan di era revolusi industri 4.0. Metode penelitian dalam kajian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan tantangan revolusi industri 4.0 dalam dunia pendidikan dari sisi penerapan blended learning. Pengumpulan data dalam kajian ini yaitu menggunakan teknik studi pustaka dan studi penelitian terdahulu. Hasil penelitian menyatakan bahwa Layanan pembelajaran menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki jangkauan koneksi yang lebih luas dengan sistem online. Blended learning yang sedang berkembang pesat saat ini tentunya memiliki peluang dan tantangan dalam penerapannya. Satu sisi blended learning mampu memberikan pengaruh signifikan dan satu sisi bisa tidak memberikan dampak yang berarti. Permasalahan yang terjadi adalah rendahnya kepuasan pengguna dalam penerapan strategi pembelajaran tersebut. Beberapa alasannya karena ketidakmerataan fasilitas pembelajaran yang dimiliki siswa (smartphone, laptop, kuota internet); kurang kuatnya fasilitas wifi dilingkungan pendidikan; content dan desain blended learning yang belum menarik dan relevan dengan materi ajar; dan kurang mumpuni skill tenaga pengajar dalam mengoperasionalkan aplikasi blended learning tersebut. Untuk itu, perlu pertimbangan yang matang dalam penerapan strategi ini dengan mempertimbangkan segala aspek kebutuhan dengan harapan pemerintah berusaha konkret menyokong fasilitas yang dibutuhkan guna mewujudkan cita-cita making Indonesia 4.0 dalam menyongsong era digitalisasi.