ERROR TRANSLATION BY GOOGLE TRANSLATE IN THESIS ABSTRACT BY WIDYA KARTIKA UNIVERSITY STUDENTS ISSUED IN 2018

Penulis

  • Justian Handoyo Universitas Widya Kartika

Kata Kunci:

Error Translation, Machine Translation, Abstract

Abstrak

Di Indonesia, salah satu syarat untuk lulus dari kuliah adalah menulis abstrak dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Beberapa siswa yang memiliki kemampuan kurang dalam bahasa Inggris akan mengalami kesulitan dalam membuat abstrak berbahasa Inggris. Beberapa murid akan memilih untuk menggunakan Google Translate, sebuah mesin penerjemah, untuk membantu mereka dalam membuat abstrak. Sayangnya, tetap ada beberapa kesalahan dalam abstrak. Agar mengurangi penggunaan Google Translate untuk tujuan akademis, penelitian ini menganalisis tentang kesalahan terjemahan menggunakan teori meaning-oriented assessment oleh Kim. Kim mengklasifikasikan kesalahan menjadi dua tipe, yaitu major dan minor. Data penelitian ini dikumpulkan dari Universitas Widya Kartika yang berjumlah 18 abstrak. Peneliti menemukan sebanyak 65 kesalahan (66%) termasuk major dan minor. 43 kesalahan adalah kesalahan major yang terdiri dari experiential, logical, interpersonal, dan textual. Sementara 22 kesalahan adalah kesalahan minor (34%) termasuk punctuation, capitalization, dan minor grammar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Google Translate tidak cocok untuk digunakan untuk kepentingan akademis, hal ini terbukti dari kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan major.

Diterbitkan

2019-10-24