Studi Analisis Penerapan Value Engineering pada Gedung Tarakanita Development Center di Kota Surabaya

Penulis

  • Rio Damento Sihaloho Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Widya Kartika

Kata Kunci:

Rekayasa Nilai, Matriks Kelayakan, Metode Analytical Hierarchy Process, Penutup Atap

Abstrak

Value Engineering (VE) atau Rekayasa Nilai adalah suatu metode untuk mengoptimalkan anggaran biaya menggunakan alternatif-alternatif lain tanpa mengurangi kualitas/mutu sehingga pekerjaan proyek konstruksi tersebut mendapat efektifitas dan efisiensi waktu yang baik. Studi kasus pada penelitian ini adalah menggunakan Gedung Tarakanita Development Center (TDC 2) Surabaya yang direnovasi dengan biaya kurang lebih 12 M. Oleh karena itu dilakukan studi analisis penerapan value engineering agar dapat mengetahui potensi penghematan serta jumlah penghematan dari item pekerjaan yang ada untuk dilakukan value engineering, sehingga penghematan yang terjadi pada item yang dianalisis tersebut tidak mengorbankan nilai fungsinya. Tahapan yang dilakukan dalam penerapan value engineering adalah tahap pengumpulan data, tahap informasi, tahap analisis fungsional, tahap kreatif, tahap pengembangan, dan tahap pengambilan keputusan yang menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis, hasil penerapan value engineering akan diterapkan pada item pekerjaan pekerjaan penutup atap dengan fokus pada pekerjaan penutup atap dimana alternatif yang terpilih adalah penutup atap genteng beton dengan total penghematan yang didapatkan sebesar 16% dari penutup atap eksisting (genteng keramik glazur).

Diterbitkan

2019-10-21