PENGGUNAAN SERAT POLYPROPHYLENE DARI LIMBAH STRAPPING BAND TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN

Penulis

  • Safrin Zuraidah Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • Bambang Sujtmiko Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • K Budi Hastono Universitas Dr Soetomo Surabaya
  • Maria Adelina Lidia Universitas Dr Soetomo Surabaya

Kata Kunci:

beton serat, kuat tekan, kuat tarik belah

Abstrak

Perkembangan pembangunan sangat pesat terutama dibidang konstruksi yang mendorong meningkatnya kebutuhan akan bahan bangunan termasuk beton. Untuk menjawab persoalan tersebut perlu dilakukan sebuah inovasi untuk mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas. Dalam penelitian ini menambahkan limbah serat polyprophylene dari bahan strappingband ke dalam campuran beton ringan untuk memperbaiki kinerja beton terutama kuat tarik belahnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yaitu persentase penambahan serat polyprophylene dari bahan strappingband FS- 0%, FS-3%, FS-6% FS-9% dan variabel tak bebas yaitu workability yang dinyatakan dalam nilai slump kuat tekan dan kuat tarik belah beton ringan. Adapunm faktor lain seperti susunan gradasi, bentuk dan ukuran gradasi, proporsi campuran, bahan, perawatan selama proses pengerasan dan sebagainya dianggap sebagai variabel yang tidak berpengaruh. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Dr. Soetomo Surabaya. Hasil Beton ringan dengan penambahan fiber strapping band pada umur 28 hari terdapat pada ( FS-9%), kuat tekan maksimum sebesar 8,58 N/mm2 dan kuat tarik belah maksimum terdapat ( FS-9% ), sebesar 0,45 N/mm2.. Sedangkan berat volume sebesar 1140 kg/m3. Lebih ringan dari beton ringan yang mengandung agregat – agregat ringan dan mempunyai berat jenis 1900 kg/m3 Menurut SNI 03-2847-2002.

Diterbitkan

2018-10-11