Analisis Tingkat Pelayanan Kinerja Lalu Lintas Bundaran G-Walk Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.61293/anggapa.v4i2.842Keywords:
Lalu Lintas, Bundaran, Derajat Kejenuhan, Kapasitas, Tingkat PelayananAbstract
Permasalahan transportasi di Kota Surabaya semakin kompleks akibat peningkatan jumlah kendaraan pribadi dan manajemen lalu lintas yang belum optimal. Bundaran menjadi salah satu solusi dalam pengaturan arus lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas di bundaran G-Walk Citraland Surabaya dengan mengevaluasi volume lalu lintas, derajat kejenuhan (DS), kapasitas (C), serta proyeksi kinerja bundaran dalam lima tahun mendatang. Metode penelitian melibatkan survei pendahuluan dan pengumpulan data primer serta sekunder. Data lalu lintas dikumpulkan dalam rentang waktu tertentu untuk mengidentifikasi pola volume kendaraan serta tingkat pelayanan bundaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas bundaran G-Walk pada jalur utama berkisar antara 901,507 hingga 2858,421 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,415, yang masih memenuhi standar kelayakan jalan. Tingkat pelayanan bundaran berada pada kategori A, menunjukkan arus bebas dengan volume rendah dan kecepatan kendaraan tinggi. Nilai tundaan lalu lintas rata-rata sebesar 1,70 detik/SMP, dengan peluang antrian mencapai 9,27%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi eksisting bundaran G-Walk masih dalam kategori baik, namun proyeksi lima tahun ke depan perlu mempertimbangkan peningkatan kapasitas dan pengelolaan lalu lintas untuk menjaga kelancaran arus kendaraan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







