Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Bus Trans Jawa Timur Koridor II Trayek Terminal Purabaya Surabaya – Terminal Kertajaya Mojokerto

Authors

  • I Gusti Ngurah Shindu Aditya Universitas Widya Kartika
  • Muhammad Shofwan Donny Cahyono Universitas Widya Kartika
  • Yoanita Eka Rahayu Universitas Widya Kartika

DOI:

https://doi.org/10.61293/anggapa.v2i2.621

Keywords:

Ability To Pay (ATP), Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Willingness To Pay (WTP)

Abstract

Program transportasi publik Trans Jawa Timur Koridor II adalah upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mendapatkan perhatian dari masyarakat luas. Selain jawaban tuntutan masyarakat terhadap kurangnya sarana angkutan umum khususnya antar kota rute dekat Surabaya – Mojokerto, program ini juga diharapkan dapat mengatasi kemacetan yangakerap terjadi di jalan antar kota rute dekat Surabaya – Mojokerto. Data yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu dengan cara membagikan lembar kuesioner kepada calon penumpang angkutan bus rapid transit (BRT) Jawa Timur kemudian data dianalisis, hasil data yang telah dianalisis dapat diketahui besarnya biaya operasional kendaraan (BOK), mengetahui daya beli penumpangadari kemampuan (ability to pay) dan kemauan penumpang untuk membayar tarif yang akan diberlakukan. Hasil analisis data menunjukan tarif berdasarkan BOK Rp 2.376,00 untuk bus besar menggunakan merk Mercedes Benz OC 500 RF 2542 dan Rp 2.163 untuk bus sedang menggunakan merk HINO R260. Sedangkan, berdasarkan hasil pengumpulan data, tarif yang akan berlaku saat ini menurut ATP dan WTP sebesar Rp 3.000,00 – Rp 5.000,00 untuk semua kalangan. Dapat diambil kesimpulan bahwa antara kemampuan (ability to pay) dan kemauan (willingness to pay) membayar jasa adalah sama atau seimbang. Jika tarif yang akan berlaku lebih besar dibandingkan tarif resmi yang diterapkan oleh pemerintah, maka tarif tidak mempengaruhi minat dari masyarakat dalam menggunakan jasa angkutan umum bus Trans Jawa Timur Koridor II.

Published

2023-11-30

Issue

Section

Articles