Studi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi Lumpur Lapindo Sebagai Pelarut Mixdesain Pembuatan Bata Ringan Celluler Lightweight Concrete (CLC)

Authors

  • Steven Mintura Universitas Widya Kartika
  • Handri Denziger Wijaya Universitas Widya Kartika
  • Didik Purwanto Universitas Widya Kartika

DOI:

https://doi.org/10.61293/anggapa.v1i1.439

Keywords:

Bata Ringan, Beton, CLC, Kuat Tekan, Lumpur Lapindo

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh penambahan lumpur lapindo terhadap kuat tekan dan densitas serta daya serap air dari bata ringan yang dihasilkan . Selain itu diharapkan bisa diperoleh komposisi pencampuran terbaik dari variabel yang ditetapkan. Hasil dari penelitian dibandingkan dengan standar SNI 03-0349-1989. Pada penelitian ini, Lumpur Lapindo Sidoarjo ini akan digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bata ringan. Kandungan Silika yang
ada di dalam Lumpur Lapindo diharapkan mampu meningkatkan kualitas dari Bata ringan jenis cellular lightwieght concrete (CLC). Selain untuk meningkatkan kualitas bata ringan, pemakaian lumpur Lapindo ini diharapkan bisa membantu usaha pemerintah daerah untuk mengurangi volume lumpur yang ada di Sidoarjo. Pembuatan Bata Ringan dilakukan dengan kapasitas 40 kg /bacth dengan komposisi lumpur lapindo divariasikan sebesar 25%, 30% ; 35% ; 40%; 45%. Foaming agent ditambahkan sebagai pembentuk busa didalam mixdesain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi lumpur lapindo
membuat densitas bata ringan semakin meningkat. Densitas bata ringan terrendah diperoleh pada konsentrasi lumpur lapindo 30%, yaitu senilai 0,92 Kg/M3. Sedangkan densitas tertinggi diperoleh pada konsentrasi lumpur lapindo 45%, yaitu sebesar 1,46 Kg/M3. Penambahan konsentrasi lumpur lapindo juga menyebabkan peningkatan kuat tekan bata ringan. Kuat tekan tertinggi diperoleh pada konsenrasi lumpur 40% yaitu senilai 128 MPa. Berdasarkan hasil tersebut, bata ringan hasil penelitian telah sesuai dengan standar SNI 03-0349-1989.

Downloads

Published

2022-04-20