DAMPAK PENGGUNAAN PERMAINAN ULAR TANGGA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA WAKTU DALAM BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS 7A SMP X SURABAYA

Penulis

  • Abigail Rosalia Santoso Pendidikan Bahasa Mandarin, Universitas Widya Kartika
  • Maria Apriana Pendidikan Bahasa Mandarin, Universitas Widya Kartika

Kata Kunci:

Permainan Ular Tangga, Pembelajaran Bahasa Mandarin, Kosakata Waktu, Hasil Belajar, Partisipasi Aktif, Kerjasama Siswa

Abstrak

Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika permainan ular tangga digunakan untuk mengajar siswa tentang kosakata waktu bahasa Mandarin di SMP X Surabaya, hasil belajar para siswa meningkat secara signifikan. Sebelum permainan digunakan, nilai ketuntasan pre-test hanya 4% dari total siswa mencapai ketuntasan nilai standar sekolah (75), lalu setelah permainan ular tangga digunakan, ketuntasan nilai post-test meningkat drastis menjadi 88%, hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 84%. Pendekatan pembelajaran berbasis permainan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan daya ingat kosakata waktu Mandarin. Permainan ular tangga ini tidak hanya meningkatkan partisipasi aktif dan rasa percaya diri siswa, tetapi juga meningkatkan penghafalan kosakata para siswa. Di kelas 7A SMP X Surabaya, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan meningkat dari 1 siswa menjadi 22 siswa, para siswa menjadi lebih bisa membangun bekerja sama satu sama lain dan permainan ini meningkatkan interaksi di kelas. Selain itu, permainan ular tangga membuat siswa lebih santai dan tertarik dalam belajar, meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara bahasa Mandarin, dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif. Permainan ini juga membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan, dan meningkatkan memori siswa tentang kosakata dan pemahaman kosakata bahasa Mandarin.

Diterbitkan

2024-07-31