Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin dan Sastra Inggris

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

Cornelius Rendy — 2024-07-31

Ketika mempelajari bahasa kedua, tidak terlepas dari tata bahasanya. Sama halnya dengan disaat mempelajari tanda baca dalam Bahasa Mandarin. Agar mampu menulis kata dalam Bahasa Mandarin dengan tepat maka seseorang juga perlu mempelajari tanda baca. Disaat mempelajari bahasa, tanda baca juga penting untuk dipelajari. Maka dari itu, peneliti akan melakukan analisis perbandingan tanda baca dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia berdasarkan fungsinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara studi kepustakaan. Selain itu peneliti juga membahas kemungkinan kesalahan dalam penggunaan tanda baca. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat beberapa persamaan dan perbedaan penggunaan tanda baca dalam Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia.

DAMPAK PENGGUNAAN PERMAINAN ULAR TANGGA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA WAKTU DALAM BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS 7A SMP X SURABAYA

Abigail Rosalia Santoso — 2024-07-31

Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika permainan ular tangga digunakan untuk mengajar siswa tentang kosakata waktu bahasa Mandarin di SMP X Surabaya, hasil belajar para siswa meningkat secara signifikan. Sebelum permainan digunakan, nilai ketuntasan pre-test hanya 4% dari total siswa mencapai ketuntasan nilai standar sekolah (75), lalu setelah permainan ular tangga digunakan, ketuntasan nilai post-test meningkat drastis menjadi 88%, hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 84%. Pendekatan pembelajaran berbasis permainan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan daya ingat kosakata waktu Mandarin. Permainan ular tangga ini tidak hanya meningkatkan partisipasi aktif dan rasa percaya diri siswa, tetapi juga meningkatkan penghafalan kosakata para siswa. Di kelas 7A SMP X Surabaya, jumlah siswa yang mencapai ketuntasan meningkat dari 1 siswa menjadi 22 siswa, para siswa menjadi lebih bisa membangun bekerja sama satu sama lain dan permainan ini meningkatkan interaksi di kelas. Selain itu, permainan ular tangga membuat siswa lebih santai dan tertarik dalam belajar, meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara bahasa Mandarin, dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif. Permainan ini juga membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan, dan meningkatkan memori siswa tentang kosakata dan pemahaman kosakata bahasa Mandarin.

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA

Alim Marlennesius — 2024-07-31

Ada aplikasi yang populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, yaitu media sosial Instagram. Banyak masyarakat kalangan remaja menggunakan Instagram sebagai media sosial, selain itu Instagram juga sebagai media pembelajaran yang sangat menarik. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian di salah satu kampus Surabaya yaitu Universitas Widya Kartika yang di mana melakukan penelitian ini dapat mengetahui penggunaan media sosial Instagram sebagai media pembelajaran Bahasa Mandarin. Subjek yang dipilih adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin. Metode yang dipakai adalah metode Kuantitatif dengan instrumen yaitu menyebarkan angket yang berbentuk online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Banyak mahasiswa mahasiswi sudah memanfaatkan media sosial Instagram sebagai media pembelajaran, karena belajar dari media sosial sangat banyak variasinya seperti gambar, video, suara dan lain-lain sehingga membuat orang-orang termotivasi semangat belajar.

ANALISIS GAYA BAHASA PADA KARYA BESAR PUISI LI BAI

Ong Peter Leonardo — 2024-07-31

Penelitian ini berfokus pada penggunaan gaya bahasa oleh penyair terkenal Tiongkok kuno Li Bai dalam karya utamanya. Li Bai, adalah seorang penyair terkenal pada masa Dinasti Tang, ia terkenal karena kumpulan puisinya yang luas, yang dengan indah mendeskripsikan pemandangan alam dan mengekspresikan emosi mendalam dengan keanggunan dan imajinasi. Keahliannya terletak pada pemanfaatan berbagai bahasa sastra seperti perumpamaan, hiperbola, metafora, dan personifikasi untuk menciptakan konsep puisi yang berkesan secara mendalam, dan memberikan romantis yang abadi. Penelitian ini menggaris juga berfokus pada bahasa sebagai media untuk membangun karya sastra, menunjukkan bagaimana Li Bai merangkai puisinya untuk mengekspresikan emosi yang kuat dan menunjukkan kepribadiannya yang unik, sehingga memberikan karakteristik romantis yang khas pada puisi yang ditulisnya. Dengan menganalisis pilihan gaya bahasa yang digunakannya, penelitian ini bertujuan untuk menjelajah lebih dalam tentang sastra dalam sastra puisi Tiongkok, khususnya dalam karya-karya penting Li Bai. Observasi dan analisa ini tidak hanya berupaya mengidentifikasi dan mengkategorikan jenis dan unsur gaya bahasa tetapi juga menjelaskan efeknya terhadap kesan estetika dan interpretasi puisi Li Bai. Pada akhirnya, penelitian ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman penulis dan pembaca tentang gaya bahasa dan karya puisi Li Bai, memberikan wawasan tentang efek mendalam gaya bahasa terhadap karya sastra dalam sisi estetika dan emosional di karya sastra. Melalui analisis ini, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas terhadap tradisi puisi Tiongkok.

ANALISIS PERBANDINGAN INTERJEKSI BAHASA MANDARIN DAN BAHASA INDONESIA

Yovita Alicia Laeman — 2024-07-31

Kata seru mengacu pada ekspresi linguistik dari emosi yang intens seperti kegembiraan, kesedihan, kemarahan, keterkejutan, atau penggunaan kata-kata untuk meminta tanggapan. Dalam setiap bahasa yang berkembang, terdapat banyak sekali kata seru yang kaya analisis kata seru dalam bahasa Indonesia dan Cina, dengan fokus pada ekspresi emosi, karakteristik vokal, ciri struktural, polisemi, fungsi tata bahasa, dan pengaruh budayanya, dengan mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya, analisis ini bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih menyeluruh dan tepat tentang penggunaan kata seru.