Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa <p class="custom-cursor-default-hover"><strong>Anggapa Journal: Building designs and architecture management studies </strong>is a medium of scholarly publication published by the Faculty of Engineering, Widya Kartika University Surabaya, in collaboration with Indonesia Architect Association of [IAI] East Java Region. It serves several goals i.e., being a medium of communication, dissemination and exchange of information, and a medium of publishing scholarly research in the field of Architecture and Civil Engineering. <strong>Anggapa Journal </strong>is published with the frequency of publishing two times a year, in <strong>April</strong>, and <strong>November</strong>. <span class="serial-item serialDetailsEissn">Articles can be accepted in 2 languages [Indonesian and English]. </span></p> <p><strong>Anggapa Journal: Building designs and architecture management studies </strong>cover general as well as specific issues in the field of Architecture such as (1) Theory, History, Architectural Design; (2) Architectural Science and Technology; (3) Urban Architecture and Design; (4) House and Housing Architecture; (5) Interior and Exterior Design and also civil engineering fields. (6)Structural Engineering, (7)Geotechnical Engineering, (8)Hydraulic and Water Resources Engineering, (9)Transportation Engineering, and (10)Construction Management</p> <p> </p> Faculty of Engineering, Widya Kartika University en-US Anggapa Journal- Building design and architecture management studies 2830-2788 Analisis Elemen Vertikal Pada Bangunan Sekolah Khusus Olahraga Cibubur Menggunakan Metode Response Spectrume https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/847 <p>Earthquakes, caused by the movement of active tectonic plates, pose a real risk to infrastructure in Indonesia, especially in rapidly developing urban areas with high-rise building construction. Although the Cibubur area has a low earthquake risk based on SNI 1726:2019, earthquake impact analysis in construction design remains crucial. Many building collapses due to earthquakes are often caused by a lack of understanding of earthquake resistance principles in their design and implementation. Thus, in-depth structural analysis is crucial to ensure the building can withstand various types of loads, including dynamic loads due to earthquakes. This study aims to analyze the vertical components of the Cibubur Special Sports School Building using the Response Spectrum Analysis method. The specific objectives are to measure the values ??of shear forces and displacements in columns due to earthquakes, as well as the comparison of column reinforcement. Data were collected through literature review and technical data collection such as shop drawings. The analysis conducted using ETABS V.18.1.1 software showed that the highest shear forces in the second-floor columns reached 1615.402 kN (X direction) and 1482.65 kN (Y direction). The current displacement caused by the earthquake is 309,071 mm (X-direction) and 285,402 mm (Y-direction). The K1 column reinforcement ratio of 2.47% is within the limits permitted by SNI 2847-2019. This study is expected to provide insight into the structural response to earthquake loads, assist in determining the feasibility and safety of buildings, and prepare for reinforcement needs.</p> Aina Riva Amini Lydia Darmiyanti Achmad Pahrul Rodji Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 1 8 10.61293/anggapa.v4i2.847 Analisis Perbandingan Efisiensi Struktur Baja Wide Flange dengan Honeycomb pada Proyek Pembangunan Ballroom Whiz Trawas di Mojokerto https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/850 <p>Perkembangan konstruksi bangunan bentang lebar menuntut penggunaan elemen struktur yang efisien dari segi kekuatan, berat, dan biaya. Penelitian ini membandingkan efisiensi struktur baja profil Wide Flange (WF) dan Honeycomb pada proyek pembangunan Ballroom Whiz Trawas, Mojokerto, dengan fokus pada kekuatan lentur, berat total, dan biaya material. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui pemodelan struktur<br />menggunakan perangkat lunak SAP2000 dan perhitungan manual berdasarkan standar SNI 1729:2020 dan ASCE 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil Honeycomb mampu mengurangi berat struktur tanpa mengorbankan kekuatan lentur secara signifikan. Namun, dari segi kapasitas lentur dan kemudahan pemasangan, profil WF tetap unggul. Evaluasi efisiensi biaya menunjukkan bahwa Honeycomb lebih ekonomis dalam kondisi tertentu. Penelitian ini memberikan masukan praktis bagi perencana dan pelaksana konstruksi dalam memilih profil baja yang optimal untuk struktur bentang lebar.</p> Kevin Geraldy Palese Muhammad Shofwan Donny Cahyono Reynaldo Pratama Intan Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 9 16 10.61293/anggapa.v4i2.850 Perencanaan dan Perancangan Buddhist Center di Surabaya dengan Pendekatan Arsitektur Simbolis https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/851 <p>Di Kota Surabaya, Buddhist Center yang ada masih terbatas berupa vihara hingga cetiya yang<br />berskala kecil. Hal ini menyebabkan kurangnya fasilitas yang memadai dan lengkap sehingga<br />aktivitas yang dapat dilakukan oleh umat beragama Buddha di Kota Surabaya untuk<br />memperoleh informasi serta melakukan kegiatan peribadatan menjadi terbatas. Oleh karena<br />itu, dengan adanya perencanaan dan perancangan Buddhist Center di Kota Surabaya dengan<br />pendekaan Arsitektur Simbolis akan memberikan kemudahan bagi umat Buddha khususnya<br />di Kota Surabaya untuk mewadahi segala aktivitas keagamaan dalam wilayah yang strategis.<br />Metode desain yang digunakan menggunakan metode Donna P. Duerk dengan proses yang<br />meliputi fact, issue, goal, performance requirements dan concept. Tema arsitektur simbolis<br />diwujudkan melalui bentuk bangunan yang berbentuk stupa sebagai lambang agama Buddha<br />yang mudah ditangkap oleh masyarakat. Stupa sebagai lambang yang bermakna pencerahan<br />juga memberikan kesan dan ciri khas yang mudah ditangkap secara visual dalam<br />mendeskripsikan fungsi dari bangunan. Perencanaan dan Perancangan Buddhist Center<br />diharapkan dapat menjadi referensi ilmu, wawasan serta pengetahuan dalam pengembangan<br />ilmu Arsitektur, khususnya perancangan gedung ibadah.</p> Valerie Crystalia Yong Shirleyana Risma Andarini Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 17 26 10.61293/anggapa.v4i2.851 Optimalisasi Biaya dan Waktu Proyek Konstruksi Pada Pembangunan Kantor Cabang BRI Soma Opu Makassar-Sulawesi Selatan https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/852 <p>Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, keterlambatan waktu dan pembengkakan biaya sering kali menjadi masalah yang sulit dihindari. Penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi terbaik dalam mengoptimalkan waktu dan biaya pada proyek pembangunan Kantor Cabang BRI Somba Opu – Makassar. Metode Time Cost Trade Off (TCTO) digunakan untuk melihat alternatif percepatan pekerjaan yang paling efisien dan tetap ekonomis.<br />Data yang dianalisis meliputi durasi proyek, biaya langsung dan tidak langsung, serta beberapa skenario percepatan, seperti penambahan jam kerja lembur dan penambahan tenaga kerja. Proses analisis dilakukan dengan menentukan jalur kritis menggunakan dengan bantuan program microsoft project, lalu dibandingkan efisiensi waktu dan biaya dari masing-masing alternatif percepatan.<br />Hasil penelitian menunjukkan bahwa percepatan dengan penambahan tenaga kerja mampu mempercepat proyek dari 540 hari menjadi 508 hari, atau setara dengan efisiensi waktu sebesar 5,93%, dengan tambahan biaya yang relatif kecil, yaitu hanya 0,08%. Sementara itu, metode lembur juga cukup efektif dengan efisiensi waktu 5,19% dan efisiensi biaya 0,29%. B<span style="font-size: 0.875rem;">erdasarkan perbandingan keduanya, penambahan tenaga kerja menjadi alternatif yang </span>paling optimal karena mampu menekan waktu secara signifikan dengan biaya tambahan yang<br />sangat minim.</p> Adjie Barotho Muhammad Shofwan Donny Cahyono Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 27 36 10.61293/anggapa.v4i2.852 Perencanaan dan Perancangan Sensory Museum Perjuangan Bangsa Indonesia sebagai Tempat Fun-Education di Kota Surabaya Tema: Arsitektur Simbolis https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/853 <p>Dari tahun ke tahun terlihat dari jumlah kunjungan terdapat penurunan minat masyarakat terhadap museum konvensional. Museum perlu melakukan pendekatan baru yang mengintegrasikan teknologi kini ke dalam program pembelajaran museum. Para pengunjung tidak hanya melihat secara visual, tetapi juga seolah-olah diikutsertakan dalam peristiwa yang diceritakan dalam museum. Maka, dengan adanya perencanaan dan perancangan sensory museum perjuangan Bangsa Indonesia akan membantu memberikan edukasi sejarah dengan pendekatan yang berbeda dari museum konvensional. Buku Architectural programming dari Donna P. Duerk digunakan sebagai metode perancangan yang melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis, konsep perancangan, dan<br />desain arsitektur. Lokasi perancangan berada pada Jalan Taman Jayengrono, Surabaya. Tema arsitektur simbolis menggunakan konsep makro Pancasila pada perancangan sensory museum. Bentuk bangunan mengimplementasikan simbol dan sifat dari setiap sila Pancasila, mencerminkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pada konsep mikro diterapkan sila-sila dan juga pengalaman sensori pada setiap ruang pameran. Perencanaan dan Perancangan Sensory Museum Perjuangan Bangsa Indonesia Sebagai Tempat Fun-Education Di Kota Surabaya Tema: Arsitektur Simbolis ini dibuat berdasarkan kajian dan analisa yang telah dilakukan dan diharapkan perancangan museum dapat menjadi lebih optimal.</p> Albert Sebastian Hionasis Risma Andarini Shirleyana Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 37 45 10.61293/anggapa.v4i2.853 Analisis Tingkat Pelayanan Kinerja Lalu Lintas Bundaran G-Walk Surabaya https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/842 <p>Permasalahan transportasi di Kota Surabaya semakin kompleks akibat peningkatan jumlah kendaraan pribadi dan manajemen lalu lintas yang belum optimal. Bundaran menjadi salah satu solusi dalam pengaturan arus lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas di bundaran G-Walk Citraland Surabaya dengan mengevaluasi volume lalu lintas, derajat kejenuhan (DS), kapasitas (C), serta proyeksi kinerja bundaran dalam lima tahun mendatang. Metode penelitian melibatkan survei pendahuluan dan pengumpulan data primer serta sekunder. Data lalu lintas dikumpulkan dalam rentang waktu tertentu untuk mengidentifikasi pola volume kendaraan serta tingkat pelayanan bundaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas bundaran G-Walk pada jalur utama berkisar antara 901,507 hingga 2858,421 smp/jam dengan nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,415, yang masih memenuhi standar kelayakan jalan. Tingkat pelayanan bundaran berada pada kategori A, menunjukkan arus bebas dengan volume rendah dan kecepatan kendaraan tinggi. Nilai tundaan lalu lintas rata-rata sebesar 1,70 detik/SMP, dengan peluang antrian mencapai 9,27%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi eksisting bundaran G-Walk masih dalam kategori baik, namun proyeksi lima tahun ke depan perlu mempertimbangkan peningkatan kapasitas dan pengelolaan lalu lintas untuk menjaga kelancaran arus kendaraan</p> R. Endro Wibisono Putri Bunga Firdausi Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 46 55 10.61293/anggapa.v4i2.842 Perencanaan dan Perancangan Museum Seni Rupa di Surabaya dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/769 <p>Surabaya memiliki potensi besar untuk pengembangan fasilitas seni rupa yang representative sebagai pusat pertumbuhan seni dan budaya di Jawa Timur. Namun saat ini, belum terdapat museum seni rupa yang komprehensif di Surabaya yang mampu mewadahi berbagai bentuk ekspresi seni rupa dan sekaligus menjadi pusat edukasi serta rekreasi bagi masyarakat. Pendekatan arsitektur kontemporer dipilih karena kemampuannya dalam<br />menciptakan bangunan yang inovatif, fungsional, dan relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus mampu mengakomodasi kebutuhan ruang pamer yang dinamis dan fleksibel. Metode yang digunakan meliputi studi literatur terkait perencanaan museum, prinsip-prinsip arsitektur kontemporer, analisis tapak, serta studi preseden. Hasil perancangan ini dapat menghasilkan sebuah konsep museum seni rupa yang ikonik di Surabaya, yang tidak hanya berfungsi sebagai wadah apresiasi seni, tetapi juga sebagai landmark kota yang mencerminkan kemajuan arsitektur dan budaya.</p> Jerremia Octa Meldy Shirleyana Hana Rosilawati Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 56 66 10.61293/anggapa.v4i2.769 Kajian Penyesuaian Arsitektur Tradisional Rumah Joglo Terhadap Perilaku Pengguna di Wiyung Surabaya https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/854 <p>Peradaban masyarakat dalam hal ini perilaku yang menjadi wujud cerminan budaya adalah nilai-nilai yang kemudian diwujudkan secara nyata menjadi produk arsitektural dan menjadi hal yang lumrah dalam mewadahi perilaku tersebut. Sehingga dapat disimpulkan, Arsitektur tradisional belum tentu dapat mewadahi kebutuhan pengguna saat ini. Ketika kemudian ada segolongan masyarakat kota di waktu ini menggunakan arsitektur tradisional, maka hal ini menjadi pertanyaan yang membutuhkan jawaban.</p> <p>Joglo adalah bangunan tradisional di Jawa Tengah. Bentuk bangunan, khususnya atap, dan tata ruang dalam memiliki filosofi khusus sesuai dengan peradapan di Jawa Tengah pada masa lalu. Penggunaan Joglo sebagai pilihan desain rumah tinggal yang ada di Wiyung Surabaya ini setelah dianalisis menggunakan beberapa filosofi dan tempelan yang seolah sama dengan<br />Joglo tradisional, tetapi tidak sama persis dengan aslinya. Penyesuaian ini dilakukan agar nyaman dan memenuhi kebutuhan serta perilaku pengguna.</p> Firdha Ayu Atika Dimpa Relyanto N. Dhea Ayu N Berliana Cahyani B Rizka Fitrianty A Satria Chandra D Wahyu Dinda P Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2025-11-28 2025-11-28 4 2 67 73 10.61293/anggapa.v4i2.854