https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/issue/feedAnggapa Journal- Building design and architecture management studies2025-05-26T12:55:31+07:00Muhammad Shofwan Donny Cahyono, S.ST., M.T. anggapa@widyakartika.ac.idOpen Journal Systems<p class="custom-cursor-default-hover"><strong>Anggapa Journal: Building designs and architecture management studies </strong>is a medium of scholarly publication published by the Faculty of Engineering, Widya Kartika University Surabaya, in collaboration with Indonesia Architect Association of [IAI] East Java Region. It serves several goals i.e., being a medium of communication, dissemination and exchange of information, and a medium of publishing scholarly research in the field of Architecture and Civil Engineering. <strong>Anggapa Journal </strong>is published with the frequency of publishing two times a year, in <strong>April</strong>, and <strong>November</strong>. <span class="serial-item serialDetailsEissn">Articles can be accepted in 2 languages [Indonesian and English]. </span></p> <p><strong>Anggapa Journal: Building designs and architecture management studies </strong>cover general as well as specific issues in the field of Architecture such as (1) Theory, History, Architectural Design; (2) Architectural Science and Technology; (3) Urban Architecture and Design; (4) House and Housing Architecture; (5) Interior and Exterior Design and also civil engineering fields. (6)Structural Engineering, (7)Geotechnical Engineering, (8)Hydraulic and Water Resources Engineering, (9)Transportation Engineering, and (10)Construction Management</p> <p> </p>https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/826Identifikasi Matriks Asal dan Tujuan Penumpang Bus BRT Rute Mojokerto- Surabaya2025-05-05T09:19:23+07:00Ricardo Salimricardosalom02@gmail.comM. Shofwan Donny CahyonoShofwandonny@widyakartika.ac.idReynaldo Pratama Intanreynaldo@widyakartika.ac.idNorman Raynormanray@widyakartika.ac.id<p>Dengan bertingkatnya jumlah penduduk kota Surabaya,Sidoarjo, Mojokerto dan Gresik tingkat mobilisasi juga meningkat seiring berjalannya waktu. Angkutan umum sebagai bagian dari sistem transportasi umum merupakan bagian yang sudah tak terelakkan dari dunia masyarakat. Masyarakat memerlukan sarana untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya yang nyaman dan teratur agar tidak menghambat pergerakan. Transjatim merupakan salah satu sistem layanan transportasi berupa bus transit pada jaringan antar kota di Jawa Timur. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui tendensi pergerakan penumpang transjatim koridor I Sidoarjo-Surabaya-Gresik, koridor II Surabaya - Mojokerto dengan kapasitas 20 tempat duduk dengan load factor 80-100%, mengetahui matriks asal tujuan subjek penelitian, serta mengetahui apakah ada perbedaan diantara populasi bus trans jatim. Metode penelitian dilakukan dengan cara terlibat langsung di lapangan, survei langsung dalam setiap halte pada semua koridor tersebut untuk mendapat data yang diperlukan seperti asal naik penumpang dan tujuan yaitu dimana setiap penumpang turun dari trans jatim.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studieshttps://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/694Analisis Daya Dukung Pondasi Bored Pile Pada Proyek Proklamasi2024-08-10T21:10:47+07:00Hulatal Munarohhulatal.manaroh.uul@gmail.comLydia Darmiyantilydiadarmiyanti@unkris.ac.idGita Puspa Artianigita_artiani@unkris.ac.id<p>Pondasi dalam sangat penting karena dapat membantu mencegah keruntuhan pada bangunan yang disebabkan oleh pergerakan1 tanah atau gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuki mengetahui daya dukung (bored pile) dan besar penurunan (bored pile) pada pembangunan Gedung Kantor Proklamasi Jakarta. Metode untuk menghitung1 daya dukung pondasi menggunakan metode Reese & Wright (1977) dan Mayerhoff dan program Plaxis 2D, Berdasarkan hasili1 perhitungan daya dukung bored pile Perhitungan daya dukung tiang bor dihitung menggunakani metode Reese & Wright. Pada titik DB-01 daya dukung ujung tiangi (QP) didapat sebesar 1897,56 kN/m2, daya dukungi gesek/selimut tiang (QS) didapat sebesar 1623,468 kN/m2, daya dukung ultimit netto (Qu) sebesar 3521,026 kN, daya dukung ijin tiang (Qall) sebesar 1408,411 kN. Dengan Metode Mayerhoffi Pada titik DB-01 daya dukung ujung tiangi (QP) didapat sebesar 1897,56 kN/m2, daya dukung gesek/selimuti tiang (QS) didapat sebesar 1623,408 kN/m2, daya dukung ultimit netto (Qu) sebesar 3521,028 kN, daya dukungi ijin tiang (Qall) sebesar 1408,411 kN. Penurunan mayerhoff sebesar 9,899, Rees & Wright 8,909. Plaxis 2D 7,741..</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studieshttps://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/696Analisis Struktur Bangunan Pada Gedung Kantor Proklamasi Jakarta Pusat2024-08-10T23:09:50+07:00Nur Liza Nasyira Musalfinurlizanasyira@gmail.comGali Pribadigalipribadi@unkris.co.idBermando Mangatur Siagianmangaturbermando@unkris.ac.id<p>Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang wilayahnya terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah wilayah dengan pergerakan lempeng paling aktif di muka bumi. Hampir seluruh wilayah Indonesia dilintasi oleh dua rangkaian pegunungan termuda di dunia, yaitu Pegunungan Lingkar Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Lingkar Pasifik di sebelah timur, namun Kalimantan merupakan satu-satunya pulau yang tidak memiliki gunung berapi. Keberadaan kedua jalur tersebut menjadi penyebab banyaknya gunung aktif penyebab gempa di Indonesia. Metode analisis dinamik yang digunakan yaitu analisis ragam respons spectrum. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gaya geser balok dan menganalisis rasio tulangan balok. Metodologi penelitian menggunakan ETABS V. 21.1.0. Berdasarkan metode penelitian pada Gedung Kantor Proklamasi Jakarta Pusat pada Tugas Akhir ini diperoleh hasil dari output ETABS V.21.1.0. didapat nilai gaya geser dan nilai gaya momen arah X dan arah Y pada lantai 6. Nilai gaya geser terbesar arah X yaitu 1,8644 kN dan nilai momen terbesar arah X yaitu 0,4621 kN-m. Kemudian nilai gaya geser terbesar arah Y yaitu 7,0843 kN dan nilai momen terbesar arah Y yaitu 1,7656 kN-m. Perhitungan rasio manual, tulangan dengan D19 diperlukan 6 batang. Dengan AS minimal 720 mm2. Kemudian tulangan dapat dipasang n < m, jadi dipakai B79 = 6D19.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studieshttps://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/827Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) terhadap keterlambatan Proyek (Studi kasus: Proyek Apartemen B Residence Grogol Jakarta Barat)2025-05-21T10:50:00+07:00Gilang Maulana Asy’arigilangmaulana23.gm@gmail.comLydia Darmiyantilydiadarmiyanti@unkris.ac.idIndriasariindriasari@unkris.ac.id<p>Dalam pembangunan proyek konstruksi banyak hal yang dapat merugikan perusahaan, contohnya ialah bobot dari sumber daya manusia tidak rata. Peningkatan kualitas SDM bisa diterapkan memakai bermacam metode. Contoh dari metode yang efisien ialah dengan menerapkan suatu system atau aturan yang telah di standardkan, yaitu ISO 9001-2015. Penelitian ini bertujuan dapat mengetahui peringkat pengaplikasian, kendala juga solusi peningkatan dalam menerapkan sistem manajemen mutu dengan ISO 9001:2015. Metode Penelitian kualitatif dengan memberikan kuesioner pada responden yang berkaitan langsung pada sasaran Penelitian. Dan hasil Penelitian menyatakan penerapan dengan ISO 9001:2015 pada implementasi sebuah proyek Apartement B Residence Grogol Jakarta Barat Cukup Baik. Kendala yang dihadapi di lapangan dalam adalah keterlambatan kesediaan material atau schedule material, dan juga human error teknis sehingga hasil pengecoran yang tidak maksimal dan harus di bobok ulang, kualitas ready mix juga menjadi kendala terlambatnya proyek ini dan harus dibobok ulang. Solusi untuk meningkatkan penerapan sistem manajemen mutu yaitu dengan lebih selektif dalam memilih pekerja, memberi pelatihan atau arahan kepada seluruh pekerja yang ada dilapangan, manajemen atas harus lebih sering ke lapangan , evaluasi secara periodik dan memberi sosialisasi pemahaman sistem manajemen mutu ke seluruh pekerja sehingga memiliki kompetensi yang baik terhadap sistem manajemen mutu, dan lebih di schedule lagi untuk kesediaan material, dan harus di cek lagi untuk kualitas beton hingga volume beton sesuai dengan apa yang diinginkan.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studieshttps://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/815Penerapan Elemen dan prinsip Desain Richard Poulin Studi Kasus: Mountain Dwellings2025-03-24T10:29:19+07:00La Ode Mahdanihi@daniode.comJosephine Roosandriantinijoseproo.psy@gmail.com<p>Penelitian ini membahas penerapan elemen dan prinsip desain yang diuraikan oleh Richard Poulin dalam bukunya "The Language of Graphic Design" melalui studi kasus bangunan Mountain Dwellings karya Bjarke Ingels Group (BIG). Mountain Dwellings adalah sebuah kompleks hunian di Kopenhagen yang mengintegrasikan prinsip arsitektur dengan pendekatan visual yang unik, menjadikan bangunan ini sebagai representasi nyata dari prinsip desain yang efektif. Dalam penelitian ini, elemen-elemen visual seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur dieksplorasi secara mendalam. Selain itu, prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, proporsi, dan kesatuan juga dianalisis untuk menunjukkan bagaimana mereka diterapkan secara harmonis dalam desain bangunan. Studi ini menyoroti bagaimana Poulin’s framework membantu mengungkap kompleksitas visual dan fungsionalitas desain Mountain Dwellings, menciptakan sinergi antara kebutuhan fungsional ruang dan estetika visual. Menggunakkan metode analisis kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk memahami kontribusi prinsip dan elemen desain dalam menciptakan ruang arsitektural yang tidak hanya fungsional tetapi juga memukau secara visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip desain yang tepat dapat meningkatkan pengalaman visual penghuni, sekaligus memperkuat identitas arsitektur yang kuat dan inovatif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi praktisi arsitektur dan desainer visual dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip desain untuk menciptakan karya yang berkelanjutan dan estetis.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studieshttps://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/814Penerapan Prinsip Desain Teori Self-Enclosed Modernity Tadao Ando pada Bangunan Tokyo Skytree2025-03-17T08:29:33+07:00Diyan Morismorisdiyan@gmail.comJosephine Roosandriantinijoseproo.psy@gmail.com<p>Perkembangan arsitektur modern menuntut integrasi antara teknologi, estetika, dan nilai-nilai filosofis. Tokyo Skytree, sebagai salah satu bangunan ikonik di Jepang, menjadi contoh menarik dalam penerapan prinsip desain self-enclosed modernity yang dikembangkan oleh Tadao Ando. Prinsip ini menekankan penciptaan ruang yang terisolasi dari kebisingan eksternal namun tetap harmonis dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip tersebut pada Tokyo Skytree, khususnya dalam hal desain, warna, dan pengaruhnya terhadap pengalaman pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah studi preseden dan analisis literatur, dengan fokus pada elemen-elemen desain Tokyo Skytree dan perbandingannya dengan karya-karya Tadao Ando. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tokyo Skytree berhasil mengintegrasikan prinsip self-enclosed modernity melalui penggunaan warna biru pucat (Aijiro) dan putih (Skytree White), yang mencerminkan harmoni dengan alam dan modernitas. Selain itu, bangunan ini menciptakan ruang yang tenang dan terisolasi, namun tetap terhubung dengan lingkungan melalui desain struktural dan sistem pencahayaan yang inovatif. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana prinsip desain tradisional dapat diadaptasi dalam bangunan modern, serta implikasinya terhadap keberlanjutan dan pengalaman pengguna.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studieshttps://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/anggapa/article/view/829Heritage Building Information Modelling (HBIM): Kajian Studi Kasus untuk Konservasi Warisan Budaya Indonesia2025-05-26T12:55:31+07:00Filipus Priyo Suprobopriyosuprobo@widyakartika.ac.idAry Dwi Jatmikoarydeejee@widyakartika.ac.id<p>Heritage Building Information Modelling (HBIM) muncul sebagai evolusi dari Building Information Modelling (BIM) konvensional, menawarkan solusi digital yang komprehensif untuk memahami, mendokumentasikan, dan merekonstruksi warisan bangunan secara virtual. Makalah ini menyajikan tinjauan pustaka sistematis terhadap studi kasus penerapan HBIM di Indonesia, dengan tujuan menganalisis konsep dasar HBIM, meninjau kebijakan dan tingkat adopsi BIM di Indonesia, serta mengevaluasi metodologi, manfaat, dan tantangan yang dihadapi dalam studi-studi terdahulu. Empat studi kasus utama di Indonesia — Au Bon Marche-Braga di Bandung, Istana Alwatzikhoebillah Sambas, Pura Besakih di Bali, dan Bangunan Herman Yohannes serta Tjahjana Adi di Kompleks Pantja Dharma UGM — dianalisis secara komparatif. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa HBIM secara signifikan meningkatkan kemampuan dokumentasi historis dan real-time, memfasilitasi manajemen fasilitas, mendukung kolaborasi multidisiplin, dan berfungsi sebagai alat edukasi yang efektif. Namun, implementasinya di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan keterampilan teknis, kurangnya standarisasi, data voids, biaya awal yang tinggi, dan birokrasi. Meskipun pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen terhadap adopsi BIM melalui roadmap dan regulasi, pemahaman yang belum menyeluruh dan kurangnya integrasi sistemik masih menjadi hambatan.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anggapa Journal- Building design and architecture management studies